Teknologi Otomotif Paling Terbaru

Teknologi Otomotif Paling Terbaru – Sebagai pecinta otomotif tentunya kalian pasti ingin sekali ada upgrade-upgradean terbaru pada mobil kalian. Apalagi era sekarang sudah banyak sekali produsen-produsen otomotif, yang sudah lama mau pun baru. Yang semua nya pasti bersaing untuk mendapatkan pasar penjualan yang luas. Tentunya untuk era sekarang, bukan hanya sekedar ciri khas saja yang membuatnya menjadi menarik, tetapi juga harus punya keunggulan yang lebih agar mendapatkan perhatian masyarakat.

Teknologi Otomotif Paling Terbaru

info lainnya : thetasa

Jika membahas tentang keunggulan pastinya tidak jauh dengan teknologi. Tentunya jika sebuah perusahaan mobil mempunyai teknologi terbaru yang mempunyai fungsi sangat membantu. Pasti masyarakat akan respect dengan sendiri dan bisa mendapat kan pasar penjualan dengan lebih mudah tanpa promosi yang berlebihan.

Tetapi tentunya dengan teknologi terbaru akan membutuhkan sedikit harga yang lebih mahal. Seperti hal nya mobil Tesla, mobil yang memiliki sistem kecanggihan yang sangat luar biasa itu memiliki harga yang sangat mahal. Tetapi pastinya sangat setimpal dengan apa yang didapatkan.

Kali ini kita akan membahas teknologi terbaru yang akan launching untuk mobil-mobil terkini. Yang tentunya membuat mobil menjadi lebih keren,nyaman dan juga aman.

Teknologi Otomotif Terbaru

1. Cloud Computing pada Mobil

Ketika teknologi cloud computing sedang berkembang dan demikian pula dengan sistem pengenal suara, perusahaan Ford mengembangkan perangkat informasi yang tidak cuma membuat pengendaranya tahu soal kondisi lalu lintas, batas kecepatan, dan petunjuk agar terbebas dari area macet, tetapi juga segala hal seperti juga orang memanfaatkan internet dan jaringan sosialnya.
Sejauh ini, Ford bersama Apple mengembangkan kokpit yang menghubungkan laser dan radar antar-mobil Escort dengan iPhone, dengan nama SmartCord Live.

2. Baterai Hibrida Berukuran Kecil

Baterai belakangan masih menjadi persoalan dalam pengembangan mobil hibrida karena ukurannya yang tidak kecil. Chevy Volt dan Nissan Leaf menjadi contoh bagi pengembangan baterai ini dengan mengganti baterai konvensional dengan bahan lithium superionic conductors atau thio-LISICONs (solid ceramic material containing lithium, sulfur, germanium, dan phosphorous) untuk memangkas bobot dan ukuran.
Baterai itu bernama Sakti3 dan Planar Energy, dan GM selaku pemangku kepentingan di balik Sakti3 mengklaim akan mewujudkannya dalam waktu lima tahun ke depan. Dengannya ruang mobil hibrida akan lebih lega, tetap tetap bisa memiliki daya tempuh yang sama.

3. Perangkat Sistem Pembakaran Bermasa Jangka Panjang

Mercedes-Benz melihat bahwa busi konvensional sebenarnya kewalahan dalam memberi pengapian sehingga mengakibatkan gas buang berlebih. Mereka lantas menggunakan sejumlah busi lebih dalam pembakaran kompresi tinggi pada mesin 3,5 liter V6. Hasilnya adalah pembakaran yang lebih sempurna dan sistem pengapian yang lebih berumur panjang plus hemat bahan bakar 10 persen.

4. Mesin Kecil Berperforma Tinggi

Belakangan, BMW dan Mercedes-Benz mulai mengenalkan ulang mesin empat silinder yang lebih hemat, demikian halnya Volvo. Sementara itu, Ford dan GM sedang asik menguji coba penggunaan mesin 1.000 cc tiga silinder yang dipadu dengan turbocharger dan ‘direct injection’. Mesin berukuran kecil dan hemat bahan bakar ini sanggup bekerja keras dan punya performa tinggi.

5. Pemanfaatan Energi Panas Hasil Pembuangan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sepertiga energi dari bahan bakar pada mesin membuat panas yang dihasilkan terbuang percuma. Sejauh ini, sudah ada pengembangan dan penggunaan teknologi turbocharger, turbocompounding (memanfaatkan turbin pada saluran buang untuk menggerakkan crankshaft) dan terakhir BMW dan Honda mengembangkan pemanfaatan energi panas sisa pembakaran pada mesin.
Terakhir, BMW sendiri mengembangkan apa yang digunakan NASA dalam pemanasan semikonduktor hasil pembuangan mesin dan selanjutnya menghasilkan listrik selama akselerasi, yang kemudian bisa dimanfaatkan dalam meregenerasi listrik lagi saat pengereman.

6. Ban Isi Angin Sendiri

Goodyear mengembangkan produk Air Maintenance Technology (AMT) berupa ban yang bisa mengisi angin sendiri. Pada dasarnya, mereka memasangkan rongga yang terhubung ke semacam ban dalam kecil yang ditempelkan di dinding dalam ban utama. Jika ban berputar, maka angin akan masuk melalui pintu pengontrol serta memenuhi ban dalam kecil itu dan menyebarkannya agar seimbang sehingga konstruksi ban menjadi kokoh.
Kapasitas angin yang masuk akan diawasi katup sehingga sesuai kebutuhan. Goodyear dalam pengembangannya didukung oleh Departemen?Energi AS dan Pemerintah Luxembourg.

7. Penggerak Listrik AC Hibrida Tanpa Magnet Permanen

Ketika China menjadi penyuplai utama neodymium, sebuah bahan baku besi yang sangat jarang untuk magnet permanen pada penggerak aliran listrik AC pada mobil hibrida, General Motors membuat penggerak serupa tanpa magnet tersebut.
Dalam kerja induksinya, listrik statis menginduksi gaya tarik serupa magnet di dalam penggerak yang terbuat dari lapisan-lapisan besi sebagai pengganti magnet permanen tadi. Alhasil, penggerak elektrik ini ringan, murah, cukup mumpuni dalam membawa beban, walaupun belum bisa bekerja lebih lama.

8. Serat Karbon Tak Hanya Badan Mobil

Setelah jadi andalan untuk berguna sebagai panel badan mobil, khususnya di arena balap, serat karbon yang terkenal ringan dan kokoh itu akan teraplikasikan juga pada suspensi, bahkan blok mesin dan lainnya. Sebuah perusahaan di Florida bernama Composite Castings membuat sejumlah mesin empat silinder berbahan ‘carbon-fiber-reinforced epoxy’ yang membuatnya lebih ringan 20 pon (9 kg), bahkan dibanding blok mesin sama berbahan aluminium.
Di lain negara, di Australia, firma bernama Carbon Revolution membuat velg berukuran diameter 20 inci dan lebar 12,5 inci dengan bahan serupa, yang membuatnya lebih ringan 40 persen dari velg berbahan aluminium.